Cerita ini dimulai waktu aku duduk di bangku SMA dulu. Masa pacaran yang cukup lama menurutku tetapi putus ditengah jalan [alias kandas] karena merasa sudah tidak cocok satu sama lainnya [alesan yang sama]. Aku hanya ingin sharing cerita ini saja, gak ada maksud lain.
..........
Aku masih ingat benar tanggal 18 september 2002 jam 17.45 di depan sekolahku, aku ditembak cowok. Hihihihi…masa-masa SMA yang sudah berlalu lama namun masih aku ingat. Awalnya memang indah, hari-hari yang kita lewatin cukup indah. Cukup bikin orang lain merasa iri, yang katanya wajah kita mirip yang artinya kita jodoh. [Hhahahahah…mitosnya sie gituh.]
Di pertengahan hubungan, aku merasakan perasaan yang gak enak menurutku. Aku Cuma merasa kalau cowokku suka sama seorang cewek dan cewek itu juga suka sama cowok aku [waktu masa itu]. Ketika aku tanyakan pada DIA, “aah..Cuma perasaasnmu aja kok.” Selalu jawaban itu yang aku dapatkan. Jadinya aku cuma positive thingking aja selanjutnya.
Aku masih ingat kok, sekitar akhir tahun 2003. Jadi sudah 1 tahun kita pacaran perasaan gak enak tadi muncul. Dan beberapa bulan selanjutnya, DIA-pun mengakui semuanya. [Ffiiuuhh…bukan hal yang luar biasa sebenarnya, tapi aku salut.]
Mungkin seperti ini percakapan [waktu itu] di telepon.
DIA : "eeehhmm...maafkan aku sebelumnya,kamu tau yang dulu kamu pernah tanyakan ke aku..??
Aku : " yang mana ya ?? [mencoba mengingat lagi dan lagi. Dan aku merasa "MASALAH" itu terjadi juga.]
DIA : "itu yang dulu, yang kamu bilang kalau aku d SMA-ku aku suka ama cewek trus cewek itu juga suka ama aku."
Aku : [Rasanyaa aku seperti kena petir di siang bolong !!] 0oowwhh...yang itu,,[aku sudah berlinang air mata.] Jadi benar ya semua itu ?? Jadi aku gak salah khan ??
DIA : "Eehhmmm....gak kok,,kamu gak salah. Aku yang salah...maaf ya..."
Aku : [Setelah sekian lama berbicara di telepon, akupun menutup teleponnya sambil terus menangis.]
Aku merasa hancur [saat itu]. Yaah…bagaimana tidak, orang yang aku saying ternyata berkhianat di belakangku. Aku gak bisa nyalahin dia juga [waktu itu], karena memang aku yang terlalu posesig mungkin. Akupun memaafkan dia dengan satu catatan, gak akan mengulanginya lagi.
Entah ini kesalahan ataupun aku memang memaafkannya, aku juga gak tau. Yang jelas [saat itu] aku sayang banged sama dia sehingga aku rela memaafkan dia. Mungkin bias aku ceritakan sedikit tentang masalah itu. Cewek itu berinisial “R” [Hhehehehe.sama seperti aku huruf depannya ya…], dia teman satu paskibraka di sekolahnya. Yang aku lihat memang tidak ada hubungan namun ternyata memang mereka berdua sangat dekat. Hubungan mereka antara ketua dengan sekretaris dalam satu organisasi. Ada salah satu temen cowoknya dia menghubungi aku. Kalau memang aku ingin tahu tentang hubungan mereka, aku disuruh telepon dia. Karena aku penasaran, akhirnya aku telepon dia dah. Dia cerita, memang mereka berdua keliatan deket. Sering juga dia mergokin mereka berdua tukar kertas alias surat-suratan. Aku gak habis pikir, kenapa cowokku gak mau mutusin aku secara dia sudah suka sama orang lain. [Hhuuhh…Cuma mengehela nafas aja, katanya sich karena gak bias milih dan gak mau milih salah satu karena sayang dua-duanya, gituh…]. Itulah salah satu sifat jelek laki-laki.
Mungkin hubungan ini dinilai orang lain terlalu rumit. Yaah…mungkin karena, kami berdua sudah pacaran sekitar setahun lebih dan memang orang tua kita berdua sudah kenal lebih dulu.Waktu aku berpacaran dengan dia, aku gak punya teman. Artinya memang aku menutup diri dengan orang lain, jadinya gak bakal ada cowok yang ngedeketin aku. Itu aku lakukan memang karena aku saying sama dia. Memang salah kalau aku melakukan seperti itu, tapi entahlah mengapa aku sampai melakukan seperti itu. [Jawabannya ya karena aku sangat sayang dia. Hheheheh. Saat itu low…]
Waktu sudah berlalu lama, kita berdua ternyata masuk di Universitas yang sama dengan jurusan yang sama juga. Maksudnya tadi aku Cuma pengen satu kampus aja sie, tetapi lha kok masuk satu jurusan juga. Ya apa boleh buat lah…Akhirnya setiap hari kita ketemu.
Berbulan-bulan kuliah, diapun mendapatkan pekerjaan di Disc Tarra di Plasa Tunjungan. Perasaan gak enak itu muncul lagi. Ya Allah…salah apa aku ini. Aku usut punya usut ternyata dia lagi dekat sama temen kantornya. Aku gak tau sie sedekat apa tetapi sepertinya sangat dekat. Sampai suatu ketika aku sedang dirumahnya, Waktu itu aku sedang tiduran di kursi dan dia seperti biasa sedang melayani pelanggan karena dia punya toko klontong istilahnya di teras rumah. Handphone dia berbunyi sms, dan akhirnya aku baca. [bukannya lancing sie, tapi memang seperti itu. Gak ada rahasia lagi masalah apapun, isi sms sekalipun.] dan ternyata itu sms dari saudaranya si “cewek” itu. Yang isinya, dia menanyakan tentang perasaan dia kepada cowokku. [kayak disamber bledek di siang bolonk lagi…] akhirnya tanpa pikir panjang, akupun membalas smsnya. Mencari tau kebenaran, memang sedekat apa sich mereka berdua. Ternyata terjadi lagi seperti dulu lagi, inisial “R” itu muncul lagi tetapi dengan orang yang berbeda. Aku Cuma berpikir dan merenung, salah apa aku ini. Salah kalau aku memaafkan dia dulu ? salah kalau aku terlalu sayang sama dia ? salah dengan apa yang aku lakukan selama ini ? Benar-benar gak habis pikir. Lagi-lagi dan lagi-lagi aku memaafkan dia. [Agak sedikit aku percepat yhaa…. :) ]
Waktunya angkatan kuliahku KKN alias Kuliah Kerja Nyata. Di Probolinggo tepatnya selama 2 minggu. Desaku dan juga desa tempat cowokku tinggal memang berdekatan namun bukan berarti kita asal bisa pergi berpacaran gitu saja.
Selama seminggu melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan dan pada akhirnya aku dekat dengan ketua KKN. [Hhehehehhe,,kalian pasti taulaa siapa yang aku maksud.] Sebenarnya sich bukan karena apa-apa, aku dekat dengan dia hanya karena aku interest dengan kamera dan aku belajar motret ama dia.
Di pertengahan hubungan, aku merasakan perasaan yang gak enak menurutku. Aku Cuma merasa kalau cowokku suka sama seorang cewek dan cewek itu juga suka sama cowok aku [waktu masa itu]. Ketika aku tanyakan pada DIA, “aah..Cuma perasaasnmu aja kok.” Selalu jawaban itu yang aku dapatkan. Jadinya aku cuma positive thingking aja selanjutnya.
Aku masih ingat kok, sekitar akhir tahun 2003. Jadi sudah 1 tahun kita pacaran perasaan gak enak tadi muncul. Dan beberapa bulan selanjutnya, DIA-pun mengakui semuanya. [Ffiiuuhh…bukan hal yang luar biasa sebenarnya, tapi aku salut.]
Mungkin seperti ini percakapan [waktu itu] di telepon.
DIA : "eeehhmm...maafkan aku sebelumnya,kamu tau yang dulu kamu pernah tanyakan ke aku..??
Aku : " yang mana ya ?? [mencoba mengingat lagi dan lagi. Dan aku merasa "MASALAH" itu terjadi juga.]
DIA : "itu yang dulu, yang kamu bilang kalau aku d SMA-ku aku suka ama cewek trus cewek itu juga suka ama aku."
Aku : [Rasanyaa aku seperti kena petir di siang bolong !!] 0oowwhh...yang itu,,[aku sudah berlinang air mata.] Jadi benar ya semua itu ?? Jadi aku gak salah khan ??
DIA : "Eehhmmm....gak kok,,kamu gak salah. Aku yang salah...maaf ya..."
Aku : [Setelah sekian lama berbicara di telepon, akupun menutup teleponnya sambil terus menangis.]
Aku merasa hancur [saat itu]. Yaah…bagaimana tidak, orang yang aku saying ternyata berkhianat di belakangku. Aku gak bisa nyalahin dia juga [waktu itu], karena memang aku yang terlalu posesig mungkin. Akupun memaafkan dia dengan satu catatan, gak akan mengulanginya lagi.
Entah ini kesalahan ataupun aku memang memaafkannya, aku juga gak tau. Yang jelas [saat itu] aku sayang banged sama dia sehingga aku rela memaafkan dia. Mungkin bias aku ceritakan sedikit tentang masalah itu. Cewek itu berinisial “R” [Hhehehehe.sama seperti aku huruf depannya ya…], dia teman satu paskibraka di sekolahnya. Yang aku lihat memang tidak ada hubungan namun ternyata memang mereka berdua sangat dekat. Hubungan mereka antara ketua dengan sekretaris dalam satu organisasi. Ada salah satu temen cowoknya dia menghubungi aku. Kalau memang aku ingin tahu tentang hubungan mereka, aku disuruh telepon dia. Karena aku penasaran, akhirnya aku telepon dia dah. Dia cerita, memang mereka berdua keliatan deket. Sering juga dia mergokin mereka berdua tukar kertas alias surat-suratan. Aku gak habis pikir, kenapa cowokku gak mau mutusin aku secara dia sudah suka sama orang lain. [Hhuuhh…Cuma mengehela nafas aja, katanya sich karena gak bias milih dan gak mau milih salah satu karena sayang dua-duanya, gituh…]. Itulah salah satu sifat jelek laki-laki.
Mungkin hubungan ini dinilai orang lain terlalu rumit. Yaah…mungkin karena, kami berdua sudah pacaran sekitar setahun lebih dan memang orang tua kita berdua sudah kenal lebih dulu.Waktu aku berpacaran dengan dia, aku gak punya teman. Artinya memang aku menutup diri dengan orang lain, jadinya gak bakal ada cowok yang ngedeketin aku. Itu aku lakukan memang karena aku saying sama dia. Memang salah kalau aku melakukan seperti itu, tapi entahlah mengapa aku sampai melakukan seperti itu. [Jawabannya ya karena aku sangat sayang dia. Hheheheh. Saat itu low…]
Waktu sudah berlalu lama, kita berdua ternyata masuk di Universitas yang sama dengan jurusan yang sama juga. Maksudnya tadi aku Cuma pengen satu kampus aja sie, tetapi lha kok masuk satu jurusan juga. Ya apa boleh buat lah…Akhirnya setiap hari kita ketemu.
Berbulan-bulan kuliah, diapun mendapatkan pekerjaan di Disc Tarra di Plasa Tunjungan. Perasaan gak enak itu muncul lagi. Ya Allah…salah apa aku ini. Aku usut punya usut ternyata dia lagi dekat sama temen kantornya. Aku gak tau sie sedekat apa tetapi sepertinya sangat dekat. Sampai suatu ketika aku sedang dirumahnya, Waktu itu aku sedang tiduran di kursi dan dia seperti biasa sedang melayani pelanggan karena dia punya toko klontong istilahnya di teras rumah. Handphone dia berbunyi sms, dan akhirnya aku baca. [bukannya lancing sie, tapi memang seperti itu. Gak ada rahasia lagi masalah apapun, isi sms sekalipun.] dan ternyata itu sms dari saudaranya si “cewek” itu. Yang isinya, dia menanyakan tentang perasaan dia kepada cowokku. [kayak disamber bledek di siang bolonk lagi…] akhirnya tanpa pikir panjang, akupun membalas smsnya. Mencari tau kebenaran, memang sedekat apa sich mereka berdua. Ternyata terjadi lagi seperti dulu lagi, inisial “R” itu muncul lagi tetapi dengan orang yang berbeda. Aku Cuma berpikir dan merenung, salah apa aku ini. Salah kalau aku memaafkan dia dulu ? salah kalau aku terlalu sayang sama dia ? salah dengan apa yang aku lakukan selama ini ? Benar-benar gak habis pikir. Lagi-lagi dan lagi-lagi aku memaafkan dia. [Agak sedikit aku percepat yhaa…. :) ]
Waktunya angkatan kuliahku KKN alias Kuliah Kerja Nyata. Di Probolinggo tepatnya selama 2 minggu. Desaku dan juga desa tempat cowokku tinggal memang berdekatan namun bukan berarti kita asal bisa pergi berpacaran gitu saja.
Selama seminggu melaksanakan tugas-tugas yang telah diberikan dan pada akhirnya aku dekat dengan ketua KKN. [Hhehehehhe,,kalian pasti taulaa siapa yang aku maksud.] Sebenarnya sich bukan karena apa-apa, aku dekat dengan dia hanya karena aku interest dengan kamera dan aku belajar motret ama dia.
Sampai pada akhirnya seminggu sudah kita KKN. Tapi ada yang aneh, ada yang aneh sama pak “ketua”. Dari tatapan matanya aku ngerasa ada yang beda dari dia [iihh..GR bgd yakh…Hheheheh.] tapi memang itu yang aku rasakan. Sehari sebelum pulang, kita mengadakan perpisahan di sekolah SD yang kita ajar. Entah kenapa aku mau dirangkul dan difoto sama cowok lain alias dirangkul dan difoto sama pak “ketua”.
Temen-temen yang menulis tulisan corat-coret di kaos KKN untuk kenang-kenangan juga hampir semua menuliskan soak girl atau miss soak atau apa gitu [agak lupa aku…Hheheheheh…] di kaosku. Dan akhirnya aku agak sedikit mengaku kepada salah satu teman KKN-ku kalau aku suka sama pak “ketua”. Kaget juga sich, aku punya keberanian seperti itu secara aku sudah punya pacar.
Sampai selesai KKN dan pulang ke Surabaya, perasaan itu masih ada. Perasaan suka ama seseorang itu masih ada. [Dan mungkin] cowok aku [waktu itu] merasakan perasaan gak enak seperti yang aku rasakan dulu. Dengan keberanian yang aku punya, Aku mengaku seperti yang dia lakukan dulu. Bukan main marahnya dia, bener-bener marah hebat sampai-sampai handphonenya dibanting. Sambil mengaku juga aku nangis sesenggukan, aku masih bisa rasakan rasa sakit itu sampai sekarang. Tapi mau gimana lagi, aku minta maaf dan dia masih marah juga.
Selama seminggu aku rasakan rasa itu masih tetap ada juga, aku sms-an sama pak “ketua” meskipun dia gak tau kalau aku sedang bertengkar sama pacarku. Sampai pada akhirnya aku sudah benar-benar di titik puncak, aku meminta putus sama pacarku [saat itu]. Dia bener-bener gak terima dan gak mau tau, dia pengen ketemu sama cowok yang aku suka itu. Aku juga gak terima, buat apa dia pengen ketemu lagian cowok itu gak tau kalau ternyata aku suka sama dia. Selama seminggu itu pula aku masih dekat dengan mantan cowokku. Sampai pada akhirnya keluargaku tau kalau aku sudah putus. Mama sampai nangis mendengar keputusanku. Sudah lama memang hubungan kami sekitar 5 tahun. Yaaah…mungkin belum jodohnya aku dan dia. Sampai sekarangpin aku sudah lose contact ama mantan pacarku. Selain aku sudah punya pacar lagi sekarang dan dia kuga ternyata jadian sama cewek inisial “R” temannya sewaktu SMA dulu, ya sudahlah….semua sudah seperti ini. Aku ingin memperbaiki hidup lebih baik lagi. Semoga kamu [mantanku] lebih bahagia dengan dia ya.
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment